Apa Itu 'Bill of Materials' (BOM) di Odoo?

Setiap perusahaan manufaktur, baik itu pabrik furnitur, garmen, atau makanan, pasti memiliki "resep". Dalam dunia industri, resep ini dikenal sebagai Bill of Materials (BOM).

Mengelola BOM adalah salah satu tugas paling krusial sekaligus paling rumit. Banyak perusahaan yang masih menggunakan Excel, yang akhirnya menimbulkan mimpi buruk: data tidak sinkron, salah hitung biaya produksi, dan salah beli bahan baku.

Di sinilah modul Odoo Manufacture bersinar. Salah satu fitur intinya adalah manajemen Bill of Materials (BOM) yang terintegrasi.

Tapi, apa sebenarnya BOM di Odoo itu, dan apa yang membuatnya jauh lebih hebat daripada sekadar daftar di Excel? Mari kita bedah secara praktis.




Apa Sebenarnya Bill of Materials (BOM)?

Secara sederhana, Bill of Materials (BOM) adalah daftar terstruktur yang merinci semua komponen, bahan mentah, sub-rakitan, dan jumlah yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk jadi.

Jika Anda memproduksi "Meja Kayu", BOM Anda mungkin terlihat seperti ini:

  • Daun Meja (1 unit)

  • Kaki Meja (4 unit)

  • Set Sekrup (1 pak)

  • Pernis (1 kaleng)

Namun, BOM yang baik tidak hanya berisi daftar bahan. Di Odoo, BOM juga bisa mencakup Operations (Rute Kerja), yaitu langkah-langkah proses produksi seperti Pemotongan, Perakitan, dan Finishing.


Kenapa BOM di Odoo Jauh Lebih Unggul dari Excel?

Menggunakan Excel untuk BOM itu seperti menggunakan kalkulator untuk menjalankan pabrik—bisa, tapi sangat tidak efisien dan penuh risiko.

Inilah mengapa BOM di Odoo mengubah segalanya:

  1. Terintegrasi Langsung ke Stok (Inventory)
    Saat Anda membuat Perintah Produksi (Manufacturing Order) untuk 10 Meja, Odoo langsung mengecek ke modul Inventory: "Apakah kita punya 40 Kaki Meja dan 10 Daun Meja?" Jika tidak, sistem bisa otomatis membuat draf Purchase Order ke pemasok.

  2. Perhitungan Biaya Produksi (HPP) Otomatis
    Karena BOM terhubung ke harga beli bahan baku (dari modul Purchase) dan biaya tenaga kerja (dari Operations), Odoo bisa langsung menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) per unit secara akurat. Anda tidak perlu lagi menebak-nebak harga jual.

  3. Mendukung Multi-Level (BOM di dalam BOM)
    Bagaimana jika "Kaki Meja" itu sendiri adalah produk yang Anda rakit (dari Kayu, Sekrup, dan Cat)? Odoo mendukung Multi-Level BOM, di mana BOM "Meja Kayu" berisi komponen "Kaki Meja", dan "Kaki Meja" memiliki BOM-nya sendiri. Ini sangat penting untuk manufaktur perakitan yang kompleks.

  4. Manajemen Versi (Versioning)
    Desain produk sering berubah. Dengan Odoo, Anda bisa membuat beberapa versi BOM untuk produk yang sama. Anda bisa melacak BOM versi 1.0 digunakan sampai kapan, dan BOM versi 1.1 (misal, ganti jenis sekrup) mulai berlaku kapan.




Contoh Praktis: Memahami Tipe BOM di Odoo

Saat membuat BOM di Odoo, Anda akan menemukan pilihan "Tipe BOM". Ini sangat penting:

  • 1. Manufacture this product (Produksi Produk Ini):
    Ini adalah BOM standar. Saat Anda ingin membuat "Meja Kayu", Odoo akan membuat Perintah Produksi (MO) dan mengambil komponen-komponennya (Daun Meja, Kaki Meja).

  • 2. Kit (Phantom):
    Ini adalah tipe BOM yang unik dan sangat berguna. BOM "Kit" adalah BOM "hantu" atau "grup virtual".

    • Contoh: Anda menjual "Set Komputer Gaming" yang berisi (1 Monitor, 1 CPU, 1 Keyboard, 1 Mouse).

    • Anda tidak merakit "Set Komputer Gaming" ini. Anda hanya mengambil barang-barang itu dari rak saat ada pesanan.

    • Jika Anda membuat BOM "Set Komputer Gaming" sebagai "Kit", saat Sales Order masuk, Odoo tidak akan membuat Perintah Produksi, tapi akan langsung mengambil 4 komponen tersebut dari stok.

BOM adalah Jantung Perencanaan Anda

Bill of Materials (BOM) di Odoo bukan sekadar daftar komponen. Ini adalah jantung dari seluruh operasi manufaktur Anda.

Dengan BOM yang diatur dengan benar, Anda membuka kekuatan sebenarnya dari Odoo manufacture: perencanaan (MRP) otomatis, pelacakan biaya akurat, dan kontrol stok yang presisi.

Memahami BOM adalah langkah fundamental. Namun, kekuatan sesungguhnya muncul saat BOM ini terhubung dengan modul Perencanaan Produksi (MRP), Quality Control, Maintenance, dan Akunting.


Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu ERP Manufaktur?